jangan mengutuk bulan
bangun..
dan tantanglah langit
terjanglah puncak gunung
dan belahlah deru badai
katakan tidak pada pesakitan
katakan sanggup pada kesakitan
karena
hanya dengan itu 1 nyawa tersambung lagi
bila menoleh kebelakang ada luka
biarkan itu menjadi lentera dalam hatimu
percepat langkah
kedepan
itu urutan pertama
rembulan boleh mengitam
awan boleh kiamat
langit boleh runtuh
mentari boleh terbelah
tapi
menyerah
adalah kekalahan yang kalah
menang tidak mesti ada rampasan perang
karena korban adalah luka
rendamlah mesiu dalam kuah sayurmu
biar darah menjadi manis
dan senjata berpeluru kembang api
suatu hari
kusapa dirimu disudut jembatan
terkapar binggung memilih arah
sendiri
sepi menjadi cermin
biarkan engkau menyeret pantatmu
karena melompat kebawah adalah
bunuh diri...
riuh badai gunung
riuh badai gunung
terbanglah denganmu sumpah serapah
karena pendakian mesti berlanjut
dipuncak sanalah kamu memeluk dunia
25 september 2008,
Monday, October 13, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment